Sabtu, 17 September 2016

Banjir Meluap

Cilacap- Dua desa  yaitu Desa Sidareja dan Desa Gunungreja di kabupaten Cilacap, Jawa Tengah terendam banjir sejak rabu malam (14-09-2016). Banjir tersebut disebabkan meluapnya air sungai Cibeureum setelah di guyur hujan deras. Banjir mengakibatkan aktifitas warga terganggu karena akses jalan terendam air. Genangan banjir setinggi 50 cm-100 cm. 


Selain dua Desa tersebut juga masih ada daerah yang terenbam banjir yaitu  Jalan raya Pelimpahan Kec. Patimuan yg menghubungkan desa Patimuan dan desa Cinyawang, juga merupakan jalan provinsi dan jalur pariwisata Pangandaran sama sekali tidak dapat dilewati kendaraan karena ketinggian air sudah hapir rata dg ketinggian tanggul, bahkan sudah ada sebagian tanggul yg harus ditimbun dg karung-karung tanah untuk menghentikan air yg sudah mulai mengalir ke pemukiman warga.


Sabtu, 10 September 2016

Mindset: Kenapa Harus Diubah..?

Sesuatu Tidak Akan Pernah Berubah Kalau Kamu Tidak Mengambil Langkah Untuk Mengubahnya


Arti dan Makna Logo Kabupaten Cilacap



Arti dan Makna Logo Kabupaten Cilacap


     Bentuk dan Wujud Lambang Daerah
  


1.    Bintang Segi Lima;
Melambangkan keluhuran cita-cita masyarakat Daerah yang berkepribadian Pancasila.
2.  Tugu Pahlawan dengan lidah api diatas gelombang Laut Selatan  ; Tugu Pahlawan melambangkan perjuangan heroik masyarakat Daerah dimasa Revolusi 1945.
3.    Lidah api menunjukkan hitungan 5, berarti perjuangan yang berdasarkan Pancasila.
4.   Gelombang Laut Selatan dengan lekuk gelombang berjumlah 4 dihubungkan dengan lidah api (5) berarti bahwa perjuangan yang berkobar-kobar sejak Revolusi 45 berdasarkan UUD 45 dan jiwa juang 45.
5.    Kembang Wijayakusuma  ; Merupakan lambang Wahyu Negara pada saat masih berbentuk kerajaan.
Wijayakusuma menjadi nama pengenal khas dan merupakan lambang hidup daerah.
Kembang ini hanya ada dan tumbuh di Cilacap saja (bunga gaib).
6.    Padi dan Kapas  ; Melambangkan keluhuran cita-cita masyarakat Daerah mewujudkan masyarakat adil dan makmur dalam mengemban Amanat Penderitaan Rakyat.
Padi dan Kapas bermakna kegiatan masyarakat di bidang pangan dan sandang.
Jumlah butir padi 17 dan kapas 8, dihubungkan dengan Kembang Wijayakusuma yang berkelopak 4 dan berdaun bunga 5, menunjukkan betapa keramatnya Proklamasi Tujuhbelas Delapan Empatlima.
7.    Ikan Hiu  ; Ikan Hiu melambangkan Cilacap berada di daerah pantai laut selatan, penghasil ikan, dan sebagian dari masyarakatnya adalah nelayan.

     Warna Lambang Daerah dan maknanya

1.    Warna Merah Hati: keberanian, keuletan, kewaspadaan serta melambangkan perjuangan yang gagah berani
2.    Warna Kuning Emas  : keluhuran didalam mengemban tugas
3.    Warna Putih  : kesucian jiwa
4.    Warna Hitam  : ketenangan dan ketabahan
5.    Warna Hijau : kesuburan dan kemakmuran
6.    Warna Biru Laut / Biru Tua  : Cilacap terletak di pantai selatan, Samudera Indonesia
Seluruh warna menggambarkan kepribadian masyarakat Daerah.


      Motto
JALA BHUMI WIJAYAKUSUMA CAKTI”


JALA                         :  Air, Lautan
BHUMI                      :  Tanah, Daratan
WIJAYAKUSUMA   :  Bunga Kejayaan
  CAKTI                      :  Ilmu Tertinggi
Artinya adalah :
"Kemampuan membudidayakan bumi, laut, air untuk kemakmuran"


        sumber : http://www.cilacapkab.go.id/

15 Cagar Alam di Indonesia beserta Flora dan Fauna yang dilindungi


       Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat lengkap. Hingga tahun 2008, Indonesia setidaknya telah memiliki cagar alam sebanyak 237 lokasi, dengan luas wilayah mencapai 4.730.704,04 hektar. 

Berikut 15 Cagar Alam di Indonesia beserta Flora dan Fauna yang dilindungi di dalamnya :

NO.
NAMA
ALAMAT
FLORA
SATWA
1.
Gunung Leuser
Nangroe Aceh Darussalam
Daun payung raksasa (Johannesteijsmannia altifrons), bunga (Rafflesia atjehensis dan R. micropylora)
Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis),
2.
Batang Gadis
Sumatera Utara
Daun payung raksasa (Johannesteijsmannia altifrons), bunga (Rafflesia atjehensis dan R. micropylora)
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), kambing hutan (Capricornis sumatraensis)
3.
Siberut
Sumatera Barat

Bokkoi (Macaca pagensis), lutung mentawai/joja (Presbytis potenziani siberu),
4.
Kerinci Sebrat
Jambi
Pinus kerinci (Pinus merkusii strain Kerinci), kayu pacat (Harpulia alborea)
Burung rangkong (Buceros rhinoceros sumatranus), julang (Aceros undulatus undulates)
5.
Bukit Tiga
 Puluh di Riau
Jelutung (Dyera costulata), getah merah (Palaquium spp.), pulai (Alstonia scholaris)
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), ungko (Hylobates agilis)
6.
Bukit Dua Belas
Jambi
Meranti (Shorea sp.)
Beruk (Macaca nemestrina), macan dahan (Neofelis nebulosa diardi)
7.
Berbak
Jambi
Meranti (Shorea sp.), daun payung (Johanesteijmannia altifrons)
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus)
8.
Sembilang
Sumatera Selatan
Paku gajah (Acrostichum aureum), nipah (Nypa fruticans), cemara laut (Casuarina equisetifolia)
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus)
9.
Bukit Barisan Selatan
Lampung
Pidada (Sonneratia sp.), nipah (Nypa fruticans), cemara laut (Casuarina equisetifolia)
Beruang madu (Helarctos malayanus malayanus), badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis)
10.
Way Kambas
Lampung
Pidada (Sonneratia sp.), nipah (Nypa fruticans), gelam (Melaleuca leucadendron)
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), anjing hutan (Cuon alpinus sumatrensis)
11.
Bali Barat
Bali
Bayur (Pterospermum javanicum), ketangi (Lagerstroemia speciosa)
Burung jalak bali (Leucopsar rothschildi), terdapat jenis burung lain seperti jalak putih (Sturnus melanopterus), terucuk (Pycnonotus goiavier)
12.
Gunung Ciremai
Jawa Barat
Pinus (Pinus merkusii), Saninten (Castanopsis javanica), Randu tiang (Fragraera blumii)
Macan kumbang (Phantera pardus), Kijang (Muntiacus muntjak), Landak (Zaglossus brujini), Surili (Presbytis comata)
13.
Alas Purwo
Jawa Timur
Sawo kecik (Manilkara kauki) dan bambu manggong (Gigantochloa manggong)
Lutung budeng (Trachypithecus auratus auratus), banteng (Bos javanicus javanicus), ajag (Cuon alpinus javanicus)
14.
Baluran
Jawa Timur
Widoro bukol (Ziziphus rotundifolia), mimba (Azadirachta indica), dan pilang (Acacia leucophloea)
Banteng (Bos javanicus javanicus), kerbau liar (Bubalus bubalis), ajag (Cuon alpinus javanicus)
15.
Meru Betiri
Jawa Timur
Bunga raflesia (Rafflesia zollingeriana), bakau (Rhizophora sp.)
Banteng (Bos javanicus javanicus), kera ekor panjang (Macaca fascicularis)