Rabu, 25 Juni 2014

SEJARAH SINGKAT GUNUNG SRANDIL MANDALA GIRI




Gunung Srandil Mandala Giri Merupakan salah satu obyek wisata religius yang terdapat di kecamatan Adipala,Kabupaten Cilacap Jawa tengh.tepatnya di Desa Glempang Pasir.

   Gunung srandil ini sendiri merupakan sebuah bukit berhutan,yang di dalamnya terdapat banyak tempat-tempat penembahan atau dalam bahasa jawa yaitu pesucen yang artinya tempat bersuci atau Tapa.Srandil juga dipercaya sebagai salha satu obyek wisata yang di keramatkan oleh kalangan masarakat yang mempercayainya.Tidak hanya dari kalangan orang-orang penganut kepercayaan (kejawen) ayn berziarah ke tempat ini,banyak jugadari kalangan agama hindu,Buda ,dan islam.bukan dari daerah sekitar tempat ini saja yang berziarah ke srandil adapun dari luar jawa seperti Sumatra,batam dan derah luar jawa lainya ada pula dari Luar Negeri yang dating ke srandil. Ada sebagian orang yang menganggap bahwa srandil adalah tempat pesugihan bersyaratkan tumbal,tapi itu hanya omong belaka.srandil merupakan tempat pertapa atau mencari suatu ketenangan batin yang dapat menyelesaikan masalah,itu pun dengan Ijin alloh SWt.(tutur Suryadi salah satu juru kunci srandil).

   Srandil mengandung arti Sarana lan adil yaitu tempat utuk mengasah diri untuk mencari keadilan apa bila sudah tidak ada jalan keluar untuk sebuah masalh yang sulit di pecahkan. Konon Srandil merupakan pepunden tertua di tanah jawa.Dahulunya Srandil juga merupakan tempat penyebaran agama islam di daerah pesisir.pada masa itu daerah srandil belum ada agama islam,kebanyakan dari penduduknya berAgama Hindu, buda dan sebagian merupakan kepercayaan atu kejawen.bukti dari penyebaran agama islampada masa ini di srandil yaitu dengan adanya salah satu pepunden Syeh Maulana Murahidi atau dikenal denagn Mbah gusti Agung.
       Pepunden utama Gunung Srandi ini adalah Eyang Semar atau Kaki Tunggul Sabdo Jati Doyo Amung Rogo. Sedikitnya ada tujuh titik pepunden atau leluhur yang bersemayam, ketujuh titik tersebut terbagi dalam dua lokasi, yaitu lokasi dibawah ada lima titik pepunden dan dua titik lainnya ada di puncak Gunung Srandil. Kesemuanya merupakan rangkaian yang berurutan apabila hendak berziarah.

       Dimulai dari Eyang Guru, atau Eyang Sukmo Sejati, atau Eyang Sukmo Sejati Kunci Sari Dana Sari yang menjadi kunci pertama atau kunci pembuka Gunung Srandil. Dilokasi inilah peziarah menyampaikan maksud dan tujuanya serta minta ijin untuk berziarah ketempat berikutnya.

       Kedua adalah Eyang Gusti Agung Sultan Murahidi, ini merupakan titik gaib pertama tertua disini, letaknya disebelah Timur dalam lokasi pagar Gunung Srandil.
Ketiga adalah Nini Dewi Tunjung Sekar Sari, ini merupakan keramat murni sebagai pendamping atau istri dari Eyang Semar. Terletak dibawah sebelah Selatan dalam lokasi pagar Gunung Srandil.
Keempat adalah Eyang Semar atau Kaki Tunggul Sabdo Jati Doyo Amung Rogo, tempat ini merupakan titik utama Gunung Srandil. Terletak bersebelahan dengan keramat Nini Dewi Tunjung Sari.

       Berikutnya yang kelima adalah petilasan Eyang Juragan Dampu Awang, atau Sampokong, atau Sunan Kuning. Seorang juragan (saudagar) kaya dari Negeri China beragama Islam, yang dahulunya pernah singgah untuk melakukan semedi ditempat ini. Letaknya disebelah Utara sisi k nam iri dari pintu gerbang masuk Gunung Srandil.
Yang keenam petilasan Eyang Langlang Buana, merupakan titisan dari Dewa Wisnu yang masih ada kaitannya dengan Kerajaan Pajajaran, di Jawa Barat. Terletak dipuncak Gunung Srandil.
Titik yang ketujuh adalah Eyang Mayang Koro atau Hanoman, yang menjadi gaib murni sebagai pendamping Eyang Langlang Buana.

Bagi para Peziarah yang mempunyai kepentingan tertentu biasanya di damping oleh Juru kunci tertentu yang dan membawa sesaji yang di perlukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar